Hal yang Menyebabkan Twitter Jadi Kurang Asik



Anda pasti tahu jejaring sosial " twitter " kan? Ya, siapa yang tak kenal jejaring sosial microblogging raksasa yang sudah tersohor di seluruh penjuru dunia ini? Mulai dari kalangan masyarakat bawah, para politikus, hingga para artis – artis di seluruh dunia sudah banyak yang menggunakan twitter. Selain berguna untuk berkomunikasi, jejaring sosial twitter juga berguna untuk sarana promosi bisnis atau bahkan ajang mencari ketenaran. Yang jelas jejaring sosial ini berguna untuk semua orang dan semua profesi.

Banyak orang bilang " twitter lebih asyik ketimbang facebook ". Tapi menurut saya belum tentu. Bukannya saya ingin membanding – bandingkan kedua rival jejaring sosial ini, saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman saya dalam menggunakan twitter. Menurut saya ada beberapa hal yang membuat saya jadi tidak begitu tertarik pada twitter,

1. Tweet Kurang Bermutu

 Bila anda sering menggunakan twitter, anda pasti sadar anda sering sekali membaca tweet – tweet yang tidak terlalu bermanfaat. Ya, saya juga merasakan. Banyak orang yang Cuma sekedar curhat, mengeluarkan bahasa - bahasa kasar, dan bahkan ada juga yang ngetwit setiap 5 menit sekali ( dan twitnya tidak bermanfaat. Bahkan lucu pun tidak ). Hal ini membuat saya jadi memiliki asumsi negatif terhadap twitter.

2. Junk tweet

 Junk tweet atau tweet sampah. Ya, tweet yang isinya sangat tidak menarik dan tweet – tweet semacam itu muncul nyaris tiap menit.

3. Tidak Ada Teman Mentionan

 Ini adalah alasan utama saya mengapa saya sangat jarang twitteran. Mayoritas teman – teman saya aktif di facebook, jadi ... twitter tetap terasa sepi.

4. " Folback ya "
 
Hal paling saya benci adalah ketika ada seseorang mention akun saya hanya untuk mengatakan " folback ya! ". Dan ketika saya follow, ternyata tweet – tweetnya kurang bermutu seperti yang saya katakan di atas. Ketika saya unfollow, mereka mention lagi. Waduh ...

Oh iya, jangan lupa untuk mendapatkan update artikel ya! Salam sahabat inspiratif!

Komentar