Tips Membangun Toko Pakaian


Contoh Toko Pakaian yang baik. Ruangan Tampak Luas dan penataan pakaian tampak rapi.

Ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda berjualan dan membuka toko pakaian. Diantaranya:

  1. Pakaian berbeda dengan makanan. Pakaian tidak akan pernah basi. 
  2. Anda tidak perlu lagi berbelanja pakaian. Ketika Anda ingin pakaian baru, Anda bisa ambil di toko Anda sendiri. 
  3. Dengan berjualan pakaian maka secara otomatis Anda pun akan menjadi fashionable alias selalu tahu pakaian-pakaian model baru.
Maka dari itu, tidak salah jika banyak orang yang tertarik menginvestasikan uangnya untuk berbisnis pakaian mulai dari membangun toko sampai jualan online. Namun pada artikel kali ini saya tidak akan terfokus pada jualan online.

Tapi tentu saja semua bisnis ada risikonya. Termasuk berbisnis pakaian ini. Anda tidak semata-mata membeli barang grosiran, lalu menjualnya dengan harga satuan, tetapi Anda juga harus tahu beberapa trik-trik agar sukses membangun toko pakaian yang ramai pengunjung.

Salah satu masalah yang akan Anda temukan saat berbisnis pakaian adalah: Orang tidak mungkin membeli pakaian setiap hari. Itu artinya Anda jangan menunggu pembeli datang ke toko Anda, tetapi Anda harus menarik perhatian orang agar orang yang tadinya hanya sekedar "lewat depan toko" berubah status menjadi pembeli barang dagangan Anda. Bagaimana caranya? Berikut kiat-kiat membangun toko pakaian a la sayogand:

1. Bagian Depan Toko

Ada beberapa opsi yang dapat Anda pilih:

a. Memasang banner / iklan yang simple tapi membuat orang penasaran

Contoh: Memasang plang dengan logo bisnis Anda, lalu ada penjelasan sederhana "Sedia pakaian murah dan berkualitas" atau kalimat-kalimat simple lainnya.

Keuntungan: Toko Anda lebih nyaman dipandang. Tidak terlihat "ribet" dengan terlalu banyak plang di depan toko.

Kerugian: Tidak terlalu menyita perhatian orang yang lewat.

b. Memasang banner / iklan yang heboh dan menarik perhatian.

Contoh: Memasang bendera dengan warna yang mencolok di pinggir jalan, lalu memasang spanduk di banyak tempat.

Keuntungan: Menarik perhatian. Orang-orang akan berdatangan ke toko Anda karena penasaran dengan banner yang "heboh" itu.

Kerugian: Biaya mahal. Toko Anda pun terlihat "kumuh" dengan banyaknya spanduk.

Yah, itu semua terserah Anda. Bijaksanalah dalam memilih. O ya, jikalau ada diskon, paparkan juga di depan toko untuk menarik pelanggan.

2. Bagian Dalam Toko

Pastikan bagian dalam toko terlihat luas, bersih dan nyaman. Tatalah pakaian sesuai kategorinya untuk memudahkan pembeli menemukan pakaian yang diinginkannya. Berikan label harga dengan jelas agar pembeli tidak usah repot-repot bertanya dengan para pekerja di toko Anda.

Jangan lupa siapkan fasilitas ruang ganti yang nantinya berguna untuk memastikan ukuran pakaian yang hendak dibeli pembeli. Anda boleh memasang cermin di dinding. Selain dapat digunakan pembeli yang ingin menilai kecocokan pakaian yang hendak dibelinya dengan tubuhnya, cermin juga bermanfaat untuk memberikan kesan luas pada ruangan.

3. Pelayanan

Salah satu trik membangun sebuah toko adalah dengan cara membuat pembeli merasa nyaman dan betah berbelanja di toko Anda. Dengan begitu akan ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan. Diantaranya:

  • Pembeli akan datang ke toko Anda lagi, lagi, dan lagi.
  • Saat keluar dari toko Anda, pembeli tersebut akan memberikan testimonial yang baik pada kerabat mereka. Memang, teknik promosi "Mouth to mouth" adalah salah satu teknik promosi yang manjur pada bisnis pakaian. Oleh karena itu, Anda harus pastikan pembeli yang keluar dari toko Anda akan memberikan testimoni yang baik pada masyarakat luas.
Salah satu kunci untuk menciptakan kenyamanan pembeli adalah pelayanan. Pelayanan yang baik akan menimbulkan rasa senang dari dalam diri para pembeli. Bagaimana cara menciptakan pelayanan yang baik?

a. Berikan training untuk pekerja.

Ajarkan mereka bagaimana cara menyambut pembeli, memberi penjelasan barang dengan baik, serta membentuk kepribadian yang ramah dan disukai pembeli.

b. Buat sistem kerja 2 shift


Anda harus tahu kapan toko Anda ramai pengunjung dan kapan toko Anda sepi pengunjung. Misalkan saja pada siang hari toko Anda sepi, dan pada malam hari sebaliknya. Maka Anda kurangi jumlah pekerja pada siang hari, dan pada malam hari Anda simpan pekerja lebih banyak. Jangan sampai pekerja shift siang banyak menganggur karena toko terlalu sepi, dan pekerja shift malam ngos-ngosan karena harus melayani pembeli yang terlalu banyak. Ingat, sesuaikan jumlah pekerja dengan jumlah pembeli agar pelayanan lebih efektif.

 

Baik, sekian artikel saya kali ini mengenai tips membangun toko pakaian. Sebenarnya masih banyak tips yang ingin saya utarakan tapi karena 3 poin saja sudah terlalu panjang jadi ya ... lain kali saja ya ... hehe. Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat dan menginspirasi. Salam Sahabat Inspiratif!

Komentar

  1. hai yoga. saya kirim pesan di fp kamu di fb ya. saya juga follow kamu di twitter. ada hal yang ingin saya tanyakan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ada tambahan? Atau ada sanggahan? Silakan utarakan :)