Di Indonesia,
sinetron sudah mewabah menjadi tontonan wajib bagi berbagai kalangan mulai dari
para pensiunan, para pekerja, bahkan para pelajar. Memang, tontonan yang
menarik dapat menjadi salah satu sarana hiburan yang dapat melepas rasa penat
usai seharian penuh bekerja di luar rumah. Jika Anda merupakan salah satu
pecinta sinetron, mulai saat ini kurangilah kebiasaan tersebut. Mengapa?
Para psikolog
mengatakan bahwa sinetron dapat memengaruhi pikiran dan tingkah laku
penontonnya secara tidak langsung. Apa sajakah perubahan pola pikir dan tingkah
laku tersebut? Mari kita simak pembahasannya satu persatu:
1.
Watak
Pernahkah Anda
menjadi marah secara tiba-tiba ketika berada di dekat orang yang sedang marah?
Pernahkah Anda menjadi sedih secara tiba-tiba ketika berada di dekat orang yang
sedang menangis sedih? Itu artinya, perilaku kita dipengaruhi oleh apa yang
kita lihat.
Sekarang bayangkan,
apa yang terjadi pada Anda jika Anda menyaksikan sinetron yang di dalamnya
menonjolkan pemain berwatak keras kepala? Ya, Anda akan ikut-ikutan keras
kepala. Apa yang terjadi pada Anda jika Anda menyaksikan sinetron yang di
dalamnya menonjolkan pemain berwatak pesimis? Ya, Anda akan ikut-ikutan
pesimis.
Memang, jika Anda
hanya menyaksikan sinetron satu atau dua hari saja, watak tersebut bersifat
sementara pada diri Anda. Namun, jika Anda menyaksikan sinetron setiap hari,
maka watak tersebut akan bersifat permanen pada diri Anda. Jadi,
berhati-hatilah.
2.
Ketergantungan
Seperti yang kita
tahu, para penulis skenario sinetron memiliki kemampuan untuk menciptakan
cerita yang menegangkan dan membuat para penonton penasaran di setiap
episodenya. Efeknya, jika melewatkan satu episode saja, akan muncul rasa
gelisah pada diri Anda. Efek gelisah ini tidak jauh berbeda dengan rokok dan
benda-benda yang menyebabkan kecanduan lainnya. Jadi, berhati-hatilah.
3.
Gaya Hidup
Coba Anda
perhatikan, sinetron-sinetron di zaman sekarang banyak memperlihatkan gaya
hidup yang tidak pantas untuk dicontoh. Mulai dari cara berpakaian yang terlalu
elegan dan glamour, hingga kisah percintaan yang membuat remaja terobsesi untuk
pacar-pacaran. Jadi, berhati-hatilah.
4.
Waktu Terbuang Percuma
Berapa jam durasi
sinetron yang Anda saksikan setiap harinya? Satu jam? Oke, kalikan 30. Itu
artinya Anda sudah membuang-buang waktu 30 jam setiap bulannya hanya untuk
mendapatkan hiburan. Rugi? Tentu. Jadi, berhati-hatilah.
5.
Malas
Percayalah, jika
Anda terlalu banyak menyaksikan sinetron, Anda akan lebih malas dari biasanya.
Mengapa? Karena usai emosi Anda 'diobrak-abrik' sinetron, produktivitas Anda
akan menurun. Anda akan memiliki kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan.
Bahkan, jika dipaksakan untuk bekerja,
Anda akan bekerja lebih lambat dari biasanya. Jadi, berhati-hatilah.
Demikianlah artikel
saya kali ini mengenai beberapa dampak negatif yang akan kita dapatkan ketika
menonton sinetron. Jadi, saya sarankan Anda untuk tidak menonton sinetron jika
Anda ingin lebih produktif dan lebih cepat menggapai kesuksesan.
Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar
Ada tambahan? Atau ada sanggahan? Silakan utarakan :)