Beberapa waktu lalu,
ada salah seorang Sahabat Inspiratif yang bertanya,
"Kenapa cokelat sama warnanya sama-sama
cokelat?"
Pertanyaan menarik.
Pikiran saya pun langsung
melayang-layang berimajinasi,
"Sebenarnya, kata 'cokelat' berasal dari mana?
Mengapa cokelat dapat diterjemahkan sebagai makanan, minuman, dan warna?"
Setelah mencari
tahu, akhirnya saya mendapatkan jawabannya. Ternyata kata "cokelat"
berasal dari abad 15. Bagaimana ceritanya?
Abad 15 adalah
pertama kalinya tanaman bernama kakao
ditemukan. Awalnya tanaman ini dianggap tidak ada gunanya. Tetapi setelah
diteliti lebih lanjut, biji dari tanaman kakao memiliki kandungan yang dapat
dikonsumsi manusia.
Akhirnya biji kakao
dikirimkan dari negara asalnya (Amerika Tengah) ke benua Eropa untuk diolah
menjadi sebuah produk siap konsumsi. Tetapi sayangnya, mereka masih belum paham
bagaimana cara mengolah biji kakao dengan baik. Akhirnya mereka mengonsumsi biji
tersebut mentah-mentah. Rasanya? Tentu pahit.
Karena rasanya yang
pahit, orang-orang Eropa terus berpikir bagaimana cara mengolah biji kakao
dengan baik. Akhirnya mereka menemukan sebuah cara baru: dipanaskan.
Ya, biji kakao
dipanaskan hingga meleleh lalu dituangkan ke dalam cangkir. Anehnya, meskipun
tidak diaduk, lelehan biji kakao tersebut mengeluarkan busa-busa kecil di
permukaannya.
Karena keunikan ini,
Sang Penjelajah Meksiko itu memutuskan untuk memberi nama minuman ini xocoatl. Kata xocoatl
merupakan bahasa Meksiko, xocho yang
artinya busa, dan latl yang artinya air.
Tak lama, muncullah
ide untuk menambahkan gula ke minuman tersebut agar rasa pahitnya hilang.
Ternyata, rasa xocoatl menjadi sangat enak. Saking enaknya, minuman ini
diekspor ke luar negeri dan menjadi sangat terkenal dalam waktu singkat.
Karena mendunia,
maka perlahan-lahan nama xocoatl pun
mulai diubah menjadi Chocolate agar
lebih mudah pengucapannya.
Para ahli EYD di
Indonesia pun meresmikan untuk menyerap kata asing "chocolate" ke
dalam Bahasa Indonesia, menjadi "Cokelat".
Lalu mengapa cokelat
juga bisa diterjemahkan sebagai warna?
Ternyata sejak dulu,
warna cokelat tidak ada. Warna cokelat dianggap sebagai warna oranye tua.
Tetapi karena mendunianya minuman cokelat, warna ini menjadi populer dan
akhirnya diresmikanlah sebuah warna baru dengan nama yang sama, cokelat.
Hmm ... Ternyata
asal mula kata "cokelat" sangat menarik ya?
Semoga dapat
menambah wawasan Anda, salam Sahabat Inspiratif!
Komentar
Posting Komentar
Ada tambahan? Atau ada sanggahan? Silakan utarakan :)