Mengapa Membeli Buku Lebih Baik daripada Meminjam Buku?


Membeli buku, dan meminjam buku. Keduanya adalah hal yang harus dipertimbangkan ketika Anda sedang kehabisan bacaan. Ketika dompet Anda sedang tidak begitu mendukung, mungkin Anda akan memilih untuk meminjam buku ke perpustakaan atau kepada rekan Anda. Namun ketika uang masih berjajar di saku dompet, mungkin Anda akan memilih untuk berangkat ke toko buku dan membeli buku-buku baru yang masih ‘segar’ dan nyaman untuk dibaca.
 
Dilema tersebut juga pernah dirasakan oleh saya. Saya sering berbelanja buku di toko buku bekas karena tabungan saya yang tengah menyusut. Namun setelah membaca sebuah artikel di suatu majalah, saya baru tahu, ternyata membeli buku bekas atau meminjam buku tidak dianjurkan secara medis. Apa sebabnya?
 
Buku, ternyata bisa menjadi perantara penyakit menular. Ternyata ada banyak sekali penyakit menular yang dapat ditularkan melalui serat-serat kertas.
 
Siapa yang menyangka bahwa pemilik awal buku tersebut adalah seorang penderita flu yang kerjaannya bersin setiap menit? Bayangkan berapa banyak bakteri yang bersarang pada kertas di buku itu setiap orang tersebut bersin.
 
Siapa yang menyangka bahwa pemilik awal buku tersebut adalah seorang penderita penyakit kulit menular yang bakterinya bisa berpindah ke buku ketika ia memegang buku?
 
Siapa yang menyangka bahwa pemilik awal buku tersebut adalah penderita hepatitis yang keringatnya menempel ke kertas-kertas di buku itu?
 
Dan siapa yang menyangka bahwa buku tersebut sudah dipegang oleh banyak orang dan kehigienisan tangan mereka tidak terjamin?
 
Intinya, berhati-hatilah ketika hendak meminjam buku atau membeli buku bekas. Tidak ada cara untuk membedakan buku mana yang sudah penuh bakteri dengan yang masih bersih. Satu-satunya tips yang bisa saya berikan adalah: berdoa.
 
 
Semoga bermanfaat!

Komentar