Berbicara tentang
minyak angin, mungkin yang Anda ingat adalah sebuah cairan yang dapat
menghilangkan rasa mual dan dapat menghangatkan tubuh. Ya, banyak orang percaya
bahwa minyak angin dapat menyehatkan tubuh. Namun, ternyata minyak angin ini
memiliki dampak negatif pada bayi dan ibu hamil.
Apa sajakah dampak
negatif tersebut?
Pada Ibu Hamil
Ibu hamil yang
mengusapkan cairan minyak angin pada tubuhnya berisiko pada janin yang ada di
dalamnya. Ditakutkan minyak angin tersebut terserap oleh kulit. Zat methyl salicylate yang terkandung pada minyak
angin dapat menghambat pembentukan organ dan menganggu pertumbuhan janin.
Apabila hal ini benar-benar terjadi, kemungkinan besar janin tersebut akan
tumbuh menjadi bayi yang mengalami kecacatan organ.
Pada bayi
Pada bayi, minyak
angin dikhawatirkan terserap oleh kulit. Pada orang dewasa, minyak angin yang
terserap kulit tidak akan menjadi masalah karena manusia dewasa sudah memiliki
hati yang mampu menetralisir racun dengan baik. Masalahnya, pada bayi, organ hati
belum mampu menetralisir racun dengan baik. Akibatnya, hati pada bayi yang
kewalahan menghadapi racun dari minyak angin tersebut akan mengalami
pembengkakan.
Gejala lainnya yang
akan terjadi setelah pembengkakan hati tersebut adalah urin pada bayi akan
mengandung minyak angin. Apabila hal ini terjadi, segera bawa bayi Anda ke
puskesmas atau rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.
Demikianlah artikel
saya kali ini mengenai bahaya menggunakan minyak angin pada bayi dan ibu hamil.
Bagaimanapun ceritanya, kita harus tetap hati-hati dengan obat-obatan yang
beredar di pasaran. Apabila cara penggunaan dan dosisnya salah, bisa-bisa berdampak
pada kesehatan kita sendiri.
Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar
Ada tambahan? Atau ada sanggahan? Silakan utarakan :)