Siapa yang tak kenal
cokelat? Makanan atau minuman yang satu ini selalu mengingatkan kita akan
sebuah produk siap konsumsi yang menenangkan pikiran. Tidak hanya itu, hingga
kini cokelat juga dijadikan simbol kemakmuran. Orang yang sering mengonsumsi
cokelat, pasti bukan kaum fakir.
Rasanya yang nikmat
menimbulkan rasa penasaran di benak kita,
"Sebenarnya mengapa cokelat ada? Bukankah
cokelat merupakan hasil olahan dari buah kakao yang notabene pahit dan tawar
itu?"
Untuk itu, mari kita
bahas sejarahnya berdasarkan rentang waktu.
ABAD 15
Pada abad ini, biji
kakao pertama kali ditemukan oleh seorang penjelajah asal Meksiko yang sedang
menjelajahi Amerika. Pria ini bernama Hernando Cortez. Cortez berhasil
menemukan sekumpulan tanaman kakao dari Amerika Tengah hingga Amazon utara.
Pada awalnya, biji ini dikonsumsi dengan cara hanya dikupas lalu dikonsumsi
mentah-mentah. Meskipun rasanya pahit, tetapi Cortez tahu bahwa biji tersebut
mengandung suatu kandungan yang mampu memberikan efek tenang dan antidepresan.
Kemudian biji ini
menjadi tenar di kalangan suku Maya. Mereka menganggap biji kakao adalah biji
yang menjadi simbol kemakmuran dan merupakan makanan pemberian dewa. Sehingga
saat itu biji kakao mereka gunakan sebagai alat tukar dan bahan sesembahan.
ABAD 16
Cortez membawa biji
kakao ke Swiss dan Inggris. Di dua negara ini, para peneliti dan koki terus
mencari tahu bagaimana cara mengolah cokelat menjadi produk yang baik. tetapi
sayangnya, mereka tidak menemukan cara lain selain dipanaskan.
Ya, mereka mengupas
kulit biji kakao tersebut, lalu memanaskannya. Cara menyajikannya? Angkat wadah
pemanas cokelat setinggi dada, lalu tumpahkan ke wadah yang ditaruh di tanah.
Tujuannya yakni untuk menambah jumlah busa yang mereka anggap sebagai bagian
terenak dari cokelat panas.
ABAD 17
Akhirnya Swiss dan
Inggris berhasil menemukan cara agar rasa pahit cokelat hilang, yakni dengan
cara ditambahkan gula. Tiba-tiba saja, cokelat menjadi makanan yang sangat
populer. Rasanya yang enak serta efek antidepresan yang ditawarkan cokelat
membuat orang-orang rela membeli cokelat meskipun harganya mahal. Seketika,
cokelat menjadi makanan terfavorit di Eropa.
ABAD 18
Abad 18 merupakan
awal kejayaan cokelat. Produk-produk minuman dan makanan varian cokelat yang diproduksi oleh Swiss dan
Inggris mulai diekspor ke luar eropa. Lagi-lagi, karena rasanya yang sangat
enak, semua produk cokelat menjadi sangat laku. Seketika, cokelat menjadi
makanan terpopuler di dunia hingga saat ini.
Sampai sekarang,
cokelat banyak dibeli masyarakat untuk:
- Dikonsumsi sendiri, karena cokelat dapat menjadi simbol kemewahan;
- Diberikan kepada orang lain, sebagai ungkapan rasa cinta, rasa terimakasih, dan rasa simpati;
- Bingkisan hari raya;
- Dijadikan alat sesembahan (bagi beberapa suku pedalaman).
Menarik bukan?
Sebuah biji yang pahit pun bisa berubah menjadi makanan terpopuler di dunia.
Tidak menutup kemungkinan bahwa Anda akan menjadi "Hernando Cortez"
berikutnya, jika Anda tidak meremehkan hal-hal kecil di sekitar Anda.
Semoga dapat
menambah wawasan Anda, salam Sahabat Inspiratif!
Komentar
Posting Komentar
Ada tambahan? Atau ada sanggahan? Silakan utarakan :)