Mengenal Satuan Jarak yang Digunakan dalam Astronomi
Penulis: Arief Rizqianto Achmad
“Jarak bintang Alpha Centauri adalah 4,1 tahun
cahaya”
“Jarak saturnus ke matahari adalah
sejauh 9,5 Satuan Astronomi”
Pernahkah Anda membaca atau mendengar
kutipan diatas? Yap, dari beberapa kutipan diatas, Anda dapat menyimpulkan
bahwa kali ini Saya akan membahas satuan – satuan jarak yang digunakan dalam
astronomi. Bagi Anda yang masih awam mengenai astronomi, istilah – istilah
diatas terdengar asing. Namun, bagi astronom istilah tersebut sangat membantu
mereka.
Harus diakui, astronom punya satuannya
sendiri yang unik dan lain dari yang kita pelajari dalam fisika atau kimia. Hal
ini wajar karena astronomi membahas berbagai benda langit di alam semesta.
Kadang – kadang tidak nyaman menyatakan suatu jarak dengan satuan yang biasa
digunakan sehari – hari, karena tidak cukup besar atau mungkin terlalu besar.
Dalam kehidupan sehari – hari, kita
biasa menyatakan jarak atau panjang dengan satuan centimeter atau meter.
Apabila jarak atau panjangnya cukup besar, kita gunakan satuan kilometer atau
mil. Nah, sama halnya dengan satuan dalam kehidupan sehari – hari, satuan dalam astronomi pun demikian. Mari
kita bahas!
Satuan
Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)
Satuan
Astronomi
Coba deh
ketikkan “Astronomical Unit” ke google, maka akan muncul angka ajaib
1 Astronomical Unit = 149.597.871 kilometer. Loh? Itu angka darimana?
Menurut definisinya, satuan astronomi
adalah jarak dari bumi ke matahari. Mungkin anda akan bingung karena orbit bumi
tidak tetap melainkan berubah – ubah karena orbitnya yang berupa elips. Lalu
bagaimana?
Kita rata – ratakan saja jarak terjauh dengan jarak terdekatnya,
maka akan didapat angka yang hampir
mendekati angka tersebut. Angka tersebut sama dengan panjang setengah sumbu
panjang dari lintasan orbit bumi mengedari ke matahari yang berupa elips.
Satu satuan astronomi juga biasa
dibulatkan menjadi 150 juta kilometer, namun apabila anda ingin menggunakannya
untuk keperluan penelitian, gunakanlah jarak yang lebih akurat.
Sekarang terbayangkah oleh anda,
bagaimana jika satuan astronomi tidak ada? Astronom akan kesulitan menyatakan
jarak benda langit lain di alam semesta misalnya jarak planet Saturnus ke
matahari adalah 1.425.000.000 kilometer. Angka tersebut tidak enak dipandang
dan sulit untuk dibaca, sehingga digunakanlah satuan astronomi dan penulisannya
menjadi seperti ini.
“Jarak saturnus ke matahari adalah 9,5
satuan astronomi”
Artinya, jarak planet Saturnus ke
matahari adalah 9,5 kali jarak bumi ke matahari. Lebih mudah kan?
Tahun
cahaya (light year)
Pertama harus Anda ingat, tahun cahaya
bukanlah satuan waktu! Meskipun ada kata “tahun”, tetapi “tahun cahaya” adalah
satuan jarak. Ingin tau berapa panjangnya? Coba ketikkan lagi “light year” ke
mesin pencari google dan lihat hasilnya.
Yap, apabila dibulatkan panjangnya
mendekati 10 trilyun kilometer. Darimana angka ini berasal? Satu tahun cahaya
adalah jarak yang ditempuh seberkas cahaya selama 1 tahun. Menurut penghitungan
modern, dalam satu detik cahaya menempuh jarak 300.000 kilometer. Jika 1 detik
saja sudah menempuh jarak yang sangat jauh, bagaimana jika 1 bulan atau 1
tahun? Cukup besar bukan?
Lantas, mengapa kita membutuhkan satuan
yang besar ini? Karena jarak bintang terdekat dari matahari adalah 40 trilyun
kilometer. Jarak yang sangat besar ini sangat tidak nyaman untuk diungkapkan
dengan satuan kilometer, namun lebih mudah dengan satuan tahun cahaya yaitu
sebesar 4,2 tahun cahaya. Biasanya tahun cahaya digunakan apabila satuan
astronomi sudah dirasa terlalu pendek untuk menjadi satuan jarak objek langit
lain yang lebih jauh seperti bintang.
Parsec
(pc)
Galaksi
Andromeda
Lagi – lagi coba ketikkan “parsec” ke
mesin pencari google, angka ajaib akan muncul di layar komputer anda. Parsec
adalah kependekan dari “parallax of
one arcsecond”. Ini juga merupakan
satuan panjang. Satu parsec sama dengan 3,26 tahun cahaya. Dalam kilometer, 1
parsec sama dengan 31000 trilyun kilometer. Apabila diubah dalam bentuk satuan
meter, maka angka yang muncul di google adalah hasilnya.
Parsec lebih sering digunakan
astronom karena dapat dikaitkan langsung
dengan besaran teramati yaitu sudut paralaks. Jarak ini juga biasa disandingkan
dengan awalan kilo untuk menyatakan 1
kiloparsec (kpc) yang sama dengan 1000 parsec dan awalan lainnya seperti mega dan giga. Dengan satuan ini, kita dapat menyatakan jarak objek langit
lain yang jaraknya sangat jauh misalnya galaksi Andromeda yang jaraknya 778 kpc
dari galaksi kita.
Jadi, dari penjelasan diatas bisa kita
simpulkan bahwa satuan jarak dalam astronomi ini mirip dengan satuan jarak yang
biasa kita gunakan sehari – hari hanya saja penggunaannya dibatasi untuk
keperluan penghitungan objek langit yang jaraknya sangat jauh. Jika kita
urutkan dari yang paling pendek ke yang paling besar, maka urutannya adalah
satuan astronomi – tahun cahaya – parsec.
Akhir kata, satuan – satuan yang
digunakan dalam astronomi diatas sangatlah berguna bagi manusia. Tanpanya, kita
akan kesulitan mencantumkan jarak benda langit yang sangat jauh yang sulit
digambarkan panjangnya jika hanya menggunakan satuan panjang sehari – hari.
Dengan satuan – satuan diatas pula akan tampak betapa luasnya alam semesta kita
ini dan betapa kecilnya kita di alam semesta.
Sumber:
sumber gambar:
Komentar
Posting Komentar
Ada tambahan? Atau ada sanggahan? Silakan utarakan :)